Di Balik Krisisnya PT Indofarma: Peran Krusial Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan

Minggu, 15 Desember 2024 09:26 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
foto
Iklan

Mengungkap akar masalah keuangan Indofarma serta pentingnya akuntansi manajemen dalam mencegah praktik fraud dan permasalahan manajemen laba serta pengambilan keputusan yang lebih baik

***

PT Indonesia Farma Tbk (PT Indofarma) telah menjadi industri farmasi dan alat kesehatan selama lebih dari satu abad. Sejak Maret 2024, PT Indofarma Tbk (INAF) tidak dapat membayar karyawannya karena arus kas yang negatif. Akibat penjualan produk Bio Farma tidak disetorkan oleh PT Indofarma Global Medika (IGM), keuangan Indofarma menjadi buruk. Distributor Indofarma, IGM, menerima pendapatan dari pihak ketiga dari penjualan produk. Hasil penjualan tidak disetorkan, sehingga Indofarma merugi dan tidak dapat membayar karyawan.

Selain itu, PT Indofarma juga terlibat dalam praktik manipulasi laporan keuangan yang mencakup penggelembungan nilai persediaan dan pengurangan harga pokok penjualan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan nilai persediaan yang dilebih-lebihkan sehingga laba bersih lebih besar dari yang sebenarnya. Laporan laba tahun 2001 keliru karena terjadi overvaluasi barang dalam proses sebesar Rp28,27 miliar.

Lalu, bagaimana sebaiknya kita menyikapi penyebab dibalik krisis tersebut dari perspektif akuntansi manajemen? Banyaknya kasus manajemen laba dan upaya manajemen untuk mengubah laporan keuangan agar menunjukkan kinerja yang baik telah menyebabkan laporan keuangan, yang seharusnya menjadi sumber informasi utama tentang kondisi perusahaan, kehilangan makna dan fungsi sebenarnya. Praktik manajemen laba yang tidak etis mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan laporan keuangan yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya, investor sulit untuk membuat keputusan yang tepat mengenai investasi mereka di Indofarma.

Membangun sistem tata kelola perusahaan yang baik untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan tanggung jawab dalam pengelolaan perusahaan serta memantau kinerja manajemen untuk mengurangi konflik kepentingan dan mencapai tujuan perusahaan dapat mengurangi praktik manajemen laba. Akuntansi manajemen membantu PT Indofarma memecahkan masalah keuangan dan pengambilan keputusan strategis.

Analisis Kinerja Keuangan

Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan melalui berbagai rasio keuangan, seperti Return on Equity (ROE) dan Return on Invesment (ROI). Dengan analisis rasio ini, manajemen dapat mengevaluasi profitabilitas dan efisiensi operasional perusahaan. Dalam permasalahan PT Indofarma khususnya kinerja keuangan menujukkan hasil yang kurang baik, sehingga memerlukan perbaikan dalam pengelolaan biaya dan peningkatan penjualan.

Perencanaan dan Penganggaran

Dengan menyusun anggaran yang realistis berdasarkan data historis dan proyeksi penjualan, PT Indofarma dapat lebih efektif dalam mengelola sumber daya dan menghindari pemborosan. Perencanaan yang baik akan membantu perusahaan dalam menghadapi fluktuasi permintaan pasar.

Pengendalian Biaya

Dalam hal ini PT Indofarma dapat menggunakan metode seperti analisis varian, sehingga manajemen dapat mengidentifikasi penyebab peningkatan biaya dan mengambil langkah untuk mengurangi beban operasional.

Pengambilan Keputusan Strategis

Dengan menganalisis potensi pasar untuk produk baru dan mengevaluasi kelayakan investasi dalam pengembangan produk serta menganalisis restrukturisasi utang agar perusahaan dapat mengelola kewajiban finansial dengan lebih baik.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler